My Pulau
Rabu, 13 November 2019
Senin, 11 November 2019
Jumat, 21 Juni 2019
Bentuk Surat Penawaran Kerja
Samarinda, 22 Juni 2019
No : 001/AEP/VI/2019
Lampiran :
Perihal : Surat Penawaran Kerja
Kepada
Yth,
Pimpinan
PT.Adindo Hutani Lestari
Head
Office
di-
Tempat
Dengan
Hormat,
Dengan surat ini
kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT Arka
Energi Persada dengan alamat Jl. Merdeka 2 No. 89 RT. 91 Kel. Sungai Pinang Dalam, Kec. Sungai
Pinang Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa dan Perdagangan.
Sesuai informasi yang kami peroleh Bahwa PT Adindo Hutani Lestari
memerlukan Jasa dalam bidang penyediaan tenaga kerja, sehingga kami bermaksud
menawarkan kerjasama untuk menyediakan jasa dalam bidang tersebut.
Kami juga melampirkan Company Profile
dari perusahaan kami sebagai bahan pertimbangan untuk terjalinnya kerjasama antara
PT Arka Energi Persada dengan PT Adindo Hutani Lestari berupa :
1. Copy Profile Company
2. Copy Surat Izin Usaha
3. Copy NPWP Perusahaan
4. Copy Buku Tabungan Perusahaan
5. Copy KTP Direktur/Pemilik
Besar Harapan kami, penawaran ini dapat terwujud dalam
bentuk kerjasama sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami sampaikan terima kasih.
Hormat Kami,
PT Arka Energi Persada
|
Maydiansari
Direktur
Bentuk surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
PENDAFTARAN REKENING BANK
(PERUSAHAAN)
Saya, yang
bertandatangan di bawah ini :
Nama : Maydiansari
No. KTP : 6472026905940002
Alamat : Jl.
Pada Elo GG Tepian Indah RT. 002 Kel/Desa. Baqa,
Kec.
Samarinda Seberang, Kota Samarinda
Jabatan :
Direktur
Dengan
ini, saya secara sah mewakili Perusahaan PT
Arka Energi Persada, dalam kapasitas saya sebagaimana tersebut di atas,
menyatakan bahwa seluruh pembayaran dari PT
Adindo Hutani Lestari kepada PT Arka
Energi Persada agar dapat di transfer ke :
Nama Bank : Bank
Mandiri
Nama Pemilik Rekening : PT. Arka Energi Persada
Nomor Rekening : 148-00-1612166-0
Cabang : KCP
Samarinda Sudirman 14802
Dengan
ini, saya juga menyatakan bahwa pada tanggal diterbitkannya surat ini, PT Arka Energi Persada tidak sedang
dalam sengketa dan/atau konflik kepengurusan.
Segala
akibat yang timbul dari pelaksanaan
transfer dana pembayaran yang dilakukan PT
Adindo Hutani Lestari atas tagihan dari PT Arka Energi Persada ke rekening tersebut di atas akan sepenuhnya
menjadi tanggungan PT Arka Energi
Persada. Maka dari itu, PT Adindo
Hutani Lestari dibebaskan dari segala gugatan dalam bentuk apapun dari dan
atas nama PT Arka Energi Persada,
atau dari pihak ketiga lainnya, baik di dalam maupun di luar Pengadilan.
Demikian surat
pernyataan ini dibuat untuk diketahui bersama.
Samarinda,
22 Juni 2019
Yang
membuat pernyataan
Materai
6000, TTD & Stempel perusahaan
|
Maydiansari
Direktur
Senin, 03 Juni 2019
Minggu, 21 April 2019
TATA TERTIB ORANG TUA SISWA
PAUD ESTATE SEBAKIS
1.
Orang
tua siswa berkewajiban mendorong putra/putrinya untuk hadir sekolah dan
membangun kemandirian belajar putra/putrinya baik di sekolah maupun di
rumah.
2.
Orang
tua siswa berkewajiban mengantar dan menjemput putra/putrinya ke sekolah 10
menit sebelum proses belajar dimulai dan atau berakhir.
3.
Siswa
yang diantar atau dijemput oleh selain orang tuanya diharapkan
memberitahu/mengenalkan identitas penjemputnya kepada pihak sekolah.
4.
Bila
murid tidak hadir/tidak masuk sekolah wali murid harus memberitahukan/memberi
kabar.
5.
Batas
penjemputan adalah 15 menit setelah jadwal kepulangan anak. Apabila ada
keterlambatan menjemput dengan alasan yang dapat dibenarkan, maka Orang Tua /
Wali Siswa wajib memberitahukan pada Pendidik PAUD
6.
Selama
proses belajar mengajar berlangsung, orang tua siswa diusahan tidak
mendampingi putra/putrinya didalam kelas.
7.
Apabila
kondisi anak dari rumah sudah sakit, maka sebaiknya anak beristirahat dulu di
rumah sampai sembuh, tetapi apabila anak tetap ingin sekolah maka Orang Tua /
Wali Siswa wajib memberitahukan kondisi kesehatan anak ke Pendidik PAUD
8.
Konsultasi
dapat dilakukan dengan Pendidik PAUD Kelas dengan melakukan perjanjian
pertemuan setelah KBM selesai.
9.
Menghadiri
setiap undangan pertemuan yang diagendakan pihak sekolah.
TATA TERTIB
SISWA
PAUD ESTATE
SEBAKIS
1. Peserta didik
harus berada di sekolah 10 menit sebelum KBM .
2. Membaca do’a
sebelum dan sesudah pelajaran selesai.
3. Peserta didik mengikuti
kegiatan-kegiatan sekolah dengan ketentuan yang berlaku.
4. Setiap
peserta didik memelihara 5K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan dan
Kekelurgaan).
5. Setiap
peserta didik harus memelihara alat-alat sekolah yang dipergunakan.
6. Seluruh
peserta didik berpakaian Rapi dan Bersih
7. Peserta
didik wajib membawa perlengkapan sikat gigi ke sekolah
8. Murid dilarang : membawa uang jajan,
memakai perhiasan, mencoret-coret tembok, bangku dan kursi sekolah, membawa
mainan yang dapat mengganggu jalannya pelajaran, keluar pekarangan sekolah
sewaktu jam belajar.
Dibuat Oleh Diperiksa
Oleh Disetujui
Oleh
Fitri Handayani Srg Bio B. Siahaan Enzos FH Gultom Dikdik Sopiandi
( Guru Paud) (Asisten PA)
(Askep CS) (Estate Manager)
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
PENATAAN LINGKUNGAN
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-001
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Penataan
lingkungan bermain
|
2
|
TUJUAN
|
1.
Menumbuhkan
minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang
disediakan
2.
Mengembangkan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dan RPPH
|
3
|
REFERENSI
|
1. Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
2. Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
3. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK TERKAIT
|
Guru kelas
|
5
|
DOKUMEN
|
RPPH
|
6
|
PROSEDUR KERJA
|
1.
Pendidik menyiapkan alat main yang akan digunakan anak maksimal 30 menit
sebelum anak datang.
2.
Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor)
bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.
3.
Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yang sudah dibuat.
4. Alat
bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main
peran, dan main pembangunan,
untuk
memberikan pengalaman bermain yang beragam.
5. Alat
main ditata di area yang aman.
6.
Penataan alat main mendukung enam lingkup perkembangan anak.
7. Alat
main yang ditata dapat digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan
kreativitas anak.
8. Alat
main yang disiapkan dipastikan dalam kondisi baik, lengkap setnya, tidak
rusak.
9. Alat
dan bahan main ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
10.
Disiapkan tempat untuk membereskan mainan sesuai dengan kategorinya
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENAYAMBUTAN
KEDATANGAN ANAK
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-002
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Penyambutan Kedatangan Anak
|
2
|
TUJUAN
|
· Membangun
kenyamanan anak dengan guru dan lingkungan (2.11)
· Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
· Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan ramah(2.14)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK TERKAIT
|
Guru, pengantar anak, anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Buku kehadiran guru, buku kehadiran
anak, jadwal piket, catatan perkembangan anak
|
6
|
PROSEDUR KERJA
|
· 15 menit sebelum anak datang, guru piket sudah siap dan
berdiri didepan pintu masuk sekolah
· Senyum ramah
· Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan berkomunikasi
dengan anak (menanyakan kabar dan perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh
sejajar dengan anak dan mata guru memandang ke mata anak.
· Guru piket menanyakan kepada orang tua/pengantar mengenai
kondisi fisisk dan perasaan anak, termasuk obat yang harus diminum biola
diperlukan
· Bila anak tidak diantar, guru secara langsung menanyakan
dan mengecek keadaan anak.
· Catat seluruh informasi mengenai keadaan anak dan segera
ambil tindakan sesuai prosedur
· Guru mempersiapkan anak meletakkan tas di loker, melepas
sepatu dan menaruhnya di rak sepatu yang sudah disediakan
.
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
JURNAL
PAGI
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-003
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Jurnal Pagi
|
2
|
TUJUAN
|
· Membangun minat anak dan mampu beradaptasi dengan
lingkungan PAUD
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
RPPH
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Awali dengan kegiatan berdoa dan bernyanyi.
· Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan pengalaman dan mendiskusikannya.
· Pendidik bersama anak melakukan percakapan untuk mengecek
kehadiran sambil membiasakan anak untuk memperhatikan dan menyebutkan
temannya yang tidak masuk.
· Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft speaking
communication).
· Sebelum masuk ke kegiatan hari ini, tanyakan kembali
kegiatan yang dilakukan kemarin.
· Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang
akan dilakukan, serta kosakata terkait di awal kegiatan.
· Mendiskusikan aturan bermain.
· Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih mainan.
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
BERMAIN
MOTORIK KASAR
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-004
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Bermain Motorik Kasar
|
2
|
TUJUAN
|
· Melatih otot-otot kasar; (kekuatan, kelenturan,
keseimbangan, kelincahan)
· Mengembangkan sensorik motorik (koordinasi tangan, mata,
kaki)
· Memebiasakan untuk bekerja sama
· Mengembangkan sikap sosial- emosional
· Mengembangkan sikap berani melakukan hal baru dan mau
mengambil resiko
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
RPPH
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik ,
sesuai tahapan perkembangan anak.
·
Pendidik mempersilahkan
anak memilih kegiatan yang disukai.
·
Pendidik mengajak
anak yang baru datang untuk bermain bersama teman.
·
Pendidik mengawasi,
mengamati, memotivasi dan memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan.
·
Pendidik mengajak
anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan berikutnya.
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TOILET
TRAINING
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-005
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Toilet
Training
|
2
|
TUJUAN
|
· Membiasakan untuk menjaga kebersihan diri sendiri
· Membiasakan berperilaku hidup bersih sehat
· Membiasakan untuk menentukan keinginan sendiri (memahami
keinginan diri sendiri)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
RPPH
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Pendidik mempersilahkan anak untuk ke toilet/WC/kloset
pada waktu-waktu tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan
individual anak.
· Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana
secara mandiri/sesuai tahap perkembangan.
· Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet/WC/kloset
sebelum dan setelah BAB dan BAK.
· Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
· Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan
air bersih yang mengalir setelah BAK dan BAB.
· Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya
setelah cuci tangan.
· Pendidik mencuci
tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum keluar dari kamar
mandi sesuai kebutuhan.
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
SEBELUM BERMAIN
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-006
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Kegiatan
Sebelum Bermain
|
2
|
TUJUAN
|
· Membiasakan untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan (4.1)
· Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru,
mengungkapkan bahasa) (3.11)
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
· Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara
(2.10)
· Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan
untuk mencari tahu (2.2)
· Mengenalkan konsep
pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun(3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
· Membiasakan anak
disiplin mengikuti aturan (2.6)
· Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2, 2.5)
· Membiasakan untuk berkata santun (1.2, 3.11)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan
Perkembangan Anak
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Anak duduk dalam bentuk lingkaran atau duduk merapat
tetapi dalam suasana tidak berdesakan, posisi guru di depan menghadap ke
anak.Menyapa anak untuk memulai kegiatan
· Anak berdoa sebelum
melakukan kegiatan
· Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang dilakukan hari
kemarin
· Menanyakan perasaan anak hari ini untuk mengenal perasaan
anak
· Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak biasa terjadi
hari ini, misalnya ada tamu, ada guru yang tidak masuk sehingga digantikan
oleh guru lainnya
· Mengenalkan tema dan konsep hari ini dan mempersilakan
anak mengamati, bertanya tentang tema yang dikenalkan.
· Siapkan buku yang sesuai
· Membacakan buku
sesuai tema untuk membangun ide bermain jika diperlukan.
· Mendiskusikan ide
bermain apa yang akan dibuat anak dengan alat dan bahan yang tersedia.
· Memberikan contoh secara tepat untuk kegiatan baru yang
belum dimengerti anak.
· Membangun aturan main bersama anak
· Mengulang kembali aturan bermain:
a)
pilih kegiatan
b)
selesaikan kegiatan
c)
perlihatkan hasil karya
pada pendidik
d)
merapikan alat yang
sudah digunakan
e)
pilih kegiatan lainnya.
· Anak memilih mainan sesuai dengan minatnya
· Mengelola kegiatan pemilihan mainan dengan menerapkan
permainan yang menarik
· Mempersilakan anak mulai bermain. .
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
SELAMA BERMAIN
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-007
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Kegiatan
Selama Bermain
|
2
|
TUJUAN
|
· Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru,
mengungkapkan bahasa) (3.11)
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
· Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara
(2.10)
· Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan
untuk mencari tahu (2.2)
· Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH
yang disusun(3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
· Membiasakan anak didiplin mengikuti aturan (2.6)
· Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2,2.5)
· Membiasakan untuk berkata santun (1.2, 3.11)
· Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai
alat dengan ide sendiri (4.15)
· Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman
(2.10)
· Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11)
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
· Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan
Perkembangan Anak, RPPH
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Melakukan (pengamatan) dan membuat catatan perkembangan
anak.
· Memberikan waktu bermain selama (45 menit – 1 jam)
· Memberikan pijakan dengan menggunakan kalimat bertanya
yang terbuka secara tepat Misal: Bangunan apa yang sedang dibangun nak? Apa
yang sedang kau gambar?
· Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan perkembangan
anak
· Dorong anak untuk bermain dalam kelompok kecil selain
bermain secara mandiri.
· Anak diberi kesempatan untuk membuat karya dengan idenya
sendiri
· Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan bahan main
dengan caranya sendiri
· Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas
· Anak didukung untuk saling berbagi alat main
· Anak didukung untuk mau membantu guru dan temannya.
· Anak didukung menemukan konsep pengetahuan (matematika,
sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat dan bahan yang
dimainkannya.
· Membangun kepercayaan diri anak dengan memberikan
kesempatan untuk mengemukakan gagasannya melalui alat dan bahan main yang
digunakannya.
· Mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.
· Mengajak anak untuk membereskan alat sesuai tempat dan
jenisnya.
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
PIJAKAN SETELAH BERMAIN
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-008
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Kegiatan
Pijakan Setelah Bermain
|
2
|
TUJUAN
|
· Membiasakan untuk berdoa sesudah melakukan kegiatan (4.1)
· Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara
(2.7)
· Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima
kasih, maaf, tolong). (2.14)
· Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru,
mengungkapkan bahasa) (3.11)
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
· Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan
untuk mencari tahu (2.2)
· Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH
yang disusun(3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
· Membiasakan anak
disiplin mengikuti aturan (2.6)
· Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2, 2.5)
· Membiasakan untuk berkata santun (1.2, 3.11)
· Mengembangkan
keterampilan membuat karya dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)
· Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman
(2.10)
· Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan
Perkembangan Anak, RPPH
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan
perasaan setelah bermain
· Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak (recalling).
· Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil karya, bisa
dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita.
· Memperkuat kembali
konsep pengetahuan yang sudah didapat anak selama bermain (sesuai dengan
RPPH)
· Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih
terhadap perilaku anak yang sudah sesuai dengan aturan.
· Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila ada anak yang belum
mematuhi aturan
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
MAKAN
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-009
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Kegiatan
Makan
|
2
|
TUJUAN
|
· Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
· Pengenalan berbagai
jenis makanan dan kegunaannya untuk tubuh (2.1)
· Pengenalan matematika (berhitung, konsep satu ke satu,
bentuk, warna, rasa, dll) (3.6)
· Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) (1.2)
· Membiasakan untuk berbagi (2.9)
· Membiasakan untuk tertib (2.6)
· Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan makanan (2.1)
· Membiasakan untuk bersih lingkungan (2.1) (2.6)
· Membiasakan untuk
bertanggung jawab terhadap alat makan (2.12)
· Pengenalan berbagai jenis makanan untuk pemenuhan
kebutuhan (3.14)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan
Perkembangan Anak
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan
dengan bersih dan benar
· Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompok
· Anak menghitung
jumlah orang dalam kelompok dan pastikan jumlah alat makan yang diperlukan
· Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai dengan
jumlah tempat yang tersedia.
· Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru
mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.
· Men cek apakah semua anak membawa bekal.
· Anak dibiasakan
untuk berbagi bekal yang dibawanya.
· Membiasakan anak
bersyukur atas makanan yang tersedia.
· Berdoa sebelum
makan dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya.
· Makan dengan tertib dan tidak berceceran.
· Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak
menyisakan makanan yang diambilnya.
· Kenalkan pada anak
cara menggunakan alat makan yang benar dan sopan santun saat makan.
· Berdoa setelah
selesai makan, dan mengucapkan syukur.
· Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ke tempat
semula. Jika memungkinkan anak diajak mencucinya.
· Sehabis makan anak
harus membersihkan kembali tempat yang sudah digunakan agar tidak ada sisa
makanan yang tercecer.
· Setelah makan anak
mencuci tangan dengan tertib.
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
ISTIRAHAT
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-010
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Kegiatan
Istirahat
|
2
|
TUJUAN
|
· Mengenali keinginan, kebutuhan dan minat diri(3.14)
· melatih taat kepada aturan (2.6)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan
Perkembangan Anak
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan
dengan bersih dan benar
· Pastikan semua anak sudah menyelesaikan permainan
· Membiasakan anak bersyukur telah menyelesaikan kegiatan
main.
· Berdo‟a menjelang istirahat
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
CUCI TANGAN
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-011
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
7
Langkah Mencuci Tangan
|
2
|
TUJUAN
|
· Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
· Membiasakan untuk
tertib (2.6)
· Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri
(2.1)
· Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan
tubuh (2.12)
· Mengetahui tata
cara urutan mencuci tangan (3.4)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan
Perkembangan Anak
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
1.
Basahilah kedua
telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil
sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.
2.
Usap dan gosok juga
kedua punggung tangan secara bergantian
3.
Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4.
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan kedua tangan
5.
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6.
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7.
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,
kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih
yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
SIKAT GIGI
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-012
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Sikat
Gigi Agar Gigiku Sehat
|
2
|
TUJUAN
|
· Membiasakan untuk menyikat gigi
· Membiasakan untuk tertib
· Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri
· Membiasakan untuk bertangggung jawab terhadap kebersihan
tubuh
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
· Kementrian kesehatan RI
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan
perkembangan anak
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Siapkan sikat gigi dan pasta gigi
· Kumur-kumur
· Sikat semua permukaan gigi,maju,mundur pendek 8 kali gerakan,
rahang atas dan rahang bawah.
· Permukaan sikat gigi menghadap langit-langit lidah
· Sikat permukaan gigi menghadap pipi dan bibir atas dan
bibir bawah
· Permukaan yang dipakai mengunyah
· Kumur 1x saja, flour masih ada
· Bersihkan sikat gigi, simpan posisi tegak kepala di atas
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEGIATAN
PENUTUP
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-013
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Kegiatan
Penutup
|
2
|
TUJUAN
|
· Membiasakan berdo‟a setelah kegiatan
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
RPPH
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk
menceritakan pengalaman dan mendiskusikannya.
· Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft speaking
communication).
· Sebelum berdo‟a
pulang, tanyakan kembali kegiatan yang dilakukan hari ini.
· Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang
akan dilakukan, yang akan dilakukan esok hari.
· Berdo‟a pulang.
· Berbaris rapi atau dipanggil satupersatu sesuai urutan, dan
berjabat tangan dengan guru dan teman di tempat yang tersedia.
|
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)z
PENJEMPUTAN
ANAK
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-015
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Penjemputan
Anak
|
2
|
TUJUAN
|
· Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
· Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan ramah(2.14)
|
3
|
REFERENSI
|
· Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
· Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
· Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
|
4
|
PIHAK-PIHAK
TERKAIT
|
Guru,
anak- anak
|
5
|
DOKUMEN
|
Buku
kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal piket, catatan perkembangan anak
|
6
|
PROSEDUR
KERJA
|
· Senyum ramah
· Guru mengucapkan salam.
· Bila anak belum dijemput, guru menunggui hingga anak
dijemput atau menelfon orangtua masalah penjemputan anak.
|
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAUD
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN
NAMA LEMBAGA
|
KB”ESTATE SEBAKIS”
|
UNIT PROGRAM
|
KELOMPOK BERMAIN (KB)
|
TGL DISAHKAN
|
|
KODE DOKUMEN
|
SOP/PROS-016
|
STANDAR
|
PROSES
|
TGL REVISI
|
-
|
1
|
JUDUL
|
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Sekolah
|
2
|
TUJUAN
|
·
Membiasakan untuk menjaga keamanan
diri (2.1)
·
Membiasakan untuk tertib (2.6)
·
Membiasakan untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan tubuh (2.12)
·
Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
·
Mampu menolong diri sendiri untuk
hidup sehat (4.4)
|
3
|
REFERENSI
|
·
Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·
Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·
Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
· Kementrian kesehatan RI
|
4
|
PIHAK-PIHAK TERKAIT
|
Guru kelompok /Walikelas
|
5
|
DOKUMEN
|
Catatan Perkembangan Anak
|
6
|
PROSEDUR KERJA
|
MEMAR:
Merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan
benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang
disertai warna kebiruan. Cara mengatasinya:
1. Memberikan kompres dingin pada
bagian yang terbentur untuk mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes
ke jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema)
2. Perhatikan pada hari berikutnya
bengkak berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/ menghilangkan pembengkakan
dilakukan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh
darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres dingin selama 1 – 2
menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai bengkak menghilang. Ketika
melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai menimbulkan luka
bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air panas atau
salep/ krim pemanas kulit.
LUKA PARUT:
Biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak
permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara mengatasinya:
1. Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan
bagian yang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril atau
saputangan/kain bersih.
2. Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah
sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan.
Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup
bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau
kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke
rumah sakit.
MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG:
Diatasi dengan cara:
1. Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk,
cuping hidung kiri dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut.
Tunggu sampai 10 menit.
2. Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.
3. Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga
bisa dilakukan karena daun sirih dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih
mengandung zat yang menyempitkan pembuluh darah.
KEMASUKAN BENDA ASING:
Adalah adanya benda yang tidak biasa di dalam tubuh
misalkan duri menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung atau telinga
kemasukan biji- bijian, telinga kemasukan serangga, saluran nafas tersumbat
makanan. Cara mengatasinya:
1. Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan
untuk bersin, caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa
atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dengan air
karena bisa lebih berbahaya.
2. Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan
dengan meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes
telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak.
Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit.
3. Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan
pencuci mata atau dengan mengalirkan air bersih.
4. Ada benda asing di kulit
misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dengan alat penjepit yang telah
dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat
dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap duri
halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai
duri/bulu halus tercabut semua
5. Jika mendapat gigitan
hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik balut,
dan rujuk ke rumah sakit.
6. Jika mendapat sengatan
serangga, segera lepas serangga dari tempat gigitannya dengan menggunakan
minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka
dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila
tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan dan oleskan
krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat. Jika muncul
tanda-tanda seperti mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak nafas segera
rujuk ke rumah sakit.
|
|
|
|
Langganan:
Postingan (Atom)