My Pulau

My Pulau
Kenangan

Minggu, 21 April 2019


TATA TERTIB  ORANG TUA SISWA
PAUD ESTATE SEBAKIS

1.          Orang tua siswa berkewajiban mendorong putra/putrinya untuk hadir sekolah dan membangun kemandirian belajar  putra/putrinya baik di sekolah maupun di rumah.
2.          Orang tua siswa berkewajiban mengantar dan menjemput putra/putrinya ke sekolah 10 menit sebelum  proses belajar dimulai dan atau berakhir.
3.          Siswa yang diantar atau dijemput oleh selain orang tuanya diharapkan memberitahu/mengenalkan identitas penjemputnya kepada pihak sekolah.
4.          Bila murid tidak hadir/tidak masuk sekolah wali murid harus memberitahukan/memberi kabar.
5.          Batas penjemputan adalah 15 menit setelah jadwal kepulangan anak. Apabila ada keterlambatan menjemput dengan alasan yang dapat dibenarkan, maka Orang Tua / Wali Siswa wajib memberitahukan pada Pendidik PAUD
6.          Selama proses  belajar mengajar berlangsung, orang tua siswa diusahan tidak mendampingi putra/putrinya didalam kelas.
7.          Apabila kondisi anak dari rumah sudah sakit, maka sebaiknya anak beristirahat dulu di rumah sampai sembuh, tetapi apabila anak tetap ingin sekolah maka Orang Tua / Wali Siswa wajib memberitahukan kondisi kesehatan anak ke Pendidik PAUD
8.          Konsultasi dapat dilakukan dengan Pendidik PAUD Kelas dengan melakukan perjanjian pertemuan setelah KBM selesai.
9.          Menghadiri setiap undangan pertemuan yang diagendakan pihak sekolah.

TATA TERTIB SISWA
PAUD ESTATE SEBAKIS

1.     Peserta didik harus berada di sekolah 10 menit sebelum KBM .
2.     Membaca do’a sebelum dan sesudah pelajaran selesai.
3.      Peserta didik mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah dengan ketentuan yang berlaku.
4.     Setiap peserta didik memelihara 5K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan dan Kekelurgaan).
5.     Setiap peserta didik harus memelihara alat-alat sekolah yang dipergunakan.
6.     Seluruh peserta didik berpakaian Rapi dan Bersih
7.     Peserta didik wajib membawa perlengkapan sikat gigi ke sekolah
8.     Murid dilarang : membawa uang jajan, memakai perhiasan, mencoret-coret tembok, bangku dan kursi sekolah, membawa mainan yang dapat mengganggu jalannya pelajaran, keluar pekarangan sekolah sewaktu jam belajar.
Dibuat Oleh                                          Diperiksa Oleh                                      Disetujui Oleh

              


Fitri Handayani Srg          Bio B. Siahaan                      Enzos FH Gultom         Dikdik Sopiandi

             ( Guru Paud)                   (Asisten PA)                          (Askep CS)                 (Estate Manager)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
PENATAAN LINGKUNGAN

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-001
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-

1
JUDUL
Penataan lingkungan bermain
2
TUJUAN
1.   Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan
2.   Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dan RPPH
3
REFERENSI

1.  Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
2.  Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
3.  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru kelas

5
DOKUMEN

RPPH
6
PROSEDUR KERJA

1. Pendidik menyiapkan alat main yang akan digunakan anak maksimal 30 menit sebelum anak datang.
2. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.
3. Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yang sudah dibuat.
4. Alat bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan,
untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam.
5. Alat main ditata di area yang aman.
6. Penataan alat main mendukung enam lingkup perkembangan anak.
7. Alat main yang ditata dapat digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.
8. Alat main yang disiapkan dipastikan dalam kondisi baik, lengkap setnya, tidak rusak.
9. Alat dan bahan main ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
10. Disiapkan tempat untuk membereskan mainan sesuai dengan kategorinya



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
PENAYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-002
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-

1
JUDUL
Penyambutan Kedatangan Anak

2
TUJUAN
·      Membangun kenyamanan anak dengan guru dan lingkungan (2.11)
·     Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
·     Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan ramah(2.14)
3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, pengantar anak, anak

5
DOKUMEN

Buku kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal piket, catatan perkembangan anak

6
PROSEDUR KERJA

·     15 menit sebelum anak datang, guru piket sudah siap dan berdiri didepan pintu masuk sekolah
·     Senyum ramah
·     Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan berkomunikasi dengan anak (menanyakan kabar dan perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh sejajar dengan anak dan mata guru memandang ke mata anak.
·     Guru piket menanyakan kepada orang tua/pengantar mengenai kondisi fisisk dan perasaan anak, termasuk obat yang harus diminum biola diperlukan
·     Bila anak tidak diantar, guru secara langsung menanyakan dan mengecek keadaan anak.
·     Catat seluruh informasi mengenai keadaan anak dan segera ambil tindakan sesuai prosedur
·     Guru mempersiapkan anak meletakkan tas di loker, melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu yang sudah disediakan
.



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
JURNAL PAGI

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-003
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Jurnal Pagi

2
TUJUAN
·     Membangun minat anak dan mampu beradaptasi dengan lingkungan PAUD

3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

RPPH

6
PROSEDUR KERJA

·     Awali dengan kegiatan berdoa dan bernyanyi.
·     Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan pengalaman dan mendiskusikannya.
·     Pendidik bersama anak melakukan percakapan untuk mengecek kehadiran sambil membiasakan anak untuk memperhatikan dan menyebutkan temannya yang tidak masuk.
·     Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft speaking communication).
·     Sebelum masuk ke kegiatan hari ini, tanyakan kembali kegiatan yang dilakukan kemarin.
·     Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang akan dilakukan, serta kosakata terkait di awal kegiatan.
·     Mendiskusikan aturan bermain.
·     Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih mainan.



                  



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
BERMAIN MOTORIK KASAR

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-004
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Bermain Motorik Kasar

2
TUJUAN

·   Melatih otot-otot kasar; (kekuatan, kelenturan, keseimbangan, kelincahan)
·   Mengembangkan sensorik motorik (koordinasi tangan, mata, kaki)
·   Memebiasakan untuk bekerja sama
·   Mengembangkan sikap sosial- emosional
·   Mengembangkan sikap berani melakukan hal baru dan mau mengambil resiko

3
REFERENSI

·   Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·   Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·   Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

RPPH

6
PROSEDUR KERJA

·   Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik , sesuai tahapan perkembangan anak.
·   Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang disukai.
·   Pendidik mengajak anak yang baru datang untuk bermain bersama teman.
·   Pendidik mengawasi, mengamati, memotivasi dan memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan.
·   Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan berikutnya.


                  



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
TOILET TRAINING

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-005
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Toilet Training

2
TUJUAN
·     Membiasakan untuk menjaga kebersihan diri sendiri
·     Membiasakan berperilaku hidup bersih sehat
·     Membiasakan untuk menentukan keinginan sendiri (memahami keinginan diri sendiri)

3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

RPPH

6
PROSEDUR KERJA

·     Pendidik mempersilahkan anak untuk ke toilet/WC/kloset pada waktu-waktu tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan individual anak.
·     Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana secara mandiri/sesuai tahap perkembangan.
·     Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet/WC/kloset sebelum dan setelah BAB dan BAK.
·     Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
·     Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir setelah BAK dan BAB.
·     Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya setelah cuci tangan.
·      Pendidik mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum keluar dari kamar mandi sesuai kebutuhan.




STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN SEBELUM BERMAIN

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-006
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Kegiatan Sebelum Bermain

2
TUJUAN
·     Membiasakan untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan (4.1)
·     Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (3.11)
·     Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
·     Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.10)
·     Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu (2.2)
·      Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun(3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
·      Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan (2.6)
·     Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2, 2.5)
·     Membiasakan untuk berkata santun (1.2, 3.11)

3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Catatan Perkembangan Anak

6
PROSEDUR KERJA

·     Anak duduk dalam bentuk lingkaran atau duduk merapat tetapi dalam suasana tidak berdesakan, posisi guru di depan menghadap ke anak.Menyapa anak untuk memulai kegiatan
·      Anak berdoa sebelum melakukan kegiatan
·     Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang dilakukan hari kemarin
·     Menanyakan perasaan anak hari ini untuk mengenal perasaan anak
·     Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak biasa terjadi hari ini, misalnya ada tamu, ada guru yang tidak masuk sehingga digantikan oleh guru lainnya
·     Mengenalkan tema dan konsep hari ini dan mempersilakan anak mengamati, bertanya tentang tema yang dikenalkan.
·     Siapkan buku yang sesuai
·      Membacakan buku sesuai tema untuk membangun ide bermain jika diperlukan.
·      Mendiskusikan ide bermain apa yang akan dibuat anak dengan alat dan bahan yang tersedia.
·     Memberikan contoh secara tepat untuk kegiatan baru yang belum  dimengerti anak.
·     Membangun aturan main bersama anak
·     Mengulang kembali aturan bermain:
a)      pilih kegiatan
b)      selesaikan kegiatan
c)      perlihatkan hasil karya pada pendidik
d)     merapikan alat yang sudah digunakan
e)       pilih kegiatan lainnya.
·     Anak memilih mainan sesuai dengan minatnya
·     Mengelola kegiatan pemilihan mainan dengan menerapkan permainan yang menarik
·     Mempersilakan anak mulai bermain. .
















STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN SELAMA BERMAIN

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-007
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Kegiatan Selama Bermain

2
TUJUAN
·    Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (3.11)
·    Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
·    Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.10)
·    Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu (2.2)
·    Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun(3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
·    Membiasakan anak didiplin mengikuti aturan (2.6)
·    Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2,2.5)
·    Membiasakan untuk berkata santun (1.2, 3.11)
·    Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)
·    Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman (2.10)
·    Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11)
·    Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
·    Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12)
3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Catatan Perkembangan Anak, RPPH

6
PROSEDUR KERJA

·     Melakukan (pengamatan) dan membuat catatan perkembangan anak.
·     Memberikan waktu bermain selama (45 menit – 1 jam)
·     Memberikan pijakan dengan menggunakan kalimat bertanya yang terbuka secara tepat Misal: Bangunan apa yang sedang dibangun nak? Apa yang sedang kau gambar?
·     Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan perkembangan anak
·     Dorong anak untuk bermain dalam kelompok kecil selain bermain secara mandiri.
·     Anak diberi kesempatan untuk membuat karya dengan idenya sendiri
·     Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan bahan main dengan caranya sendiri
·     Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas
·     Anak didukung untuk saling berbagi alat main
·     Anak didukung untuk mau membantu guru dan temannya.
·     Anak didukung menemukan konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat dan bahan yang dimainkannya.
·     Membangun kepercayaan diri anak dengan memberikan kesempatan untuk mengemukakan gagasannya melalui alat dan bahan main yang digunakannya.
·     Mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.
·     Mengajak anak untuk membereskan alat sesuai tempat dan jenisnya.


















STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN PIJAKAN SETELAH BERMAIN

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-008
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Kegiatan Pijakan Setelah Bermain

2
TUJUAN
·     Membiasakan untuk berdoa sesudah melakukan kegiatan (4.1)
·     Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.7)
·     Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14)
·     Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (3.11)
·     Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
·     Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu (2.2)
·     Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun(3.5, 3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
·      Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan (2.6)
·     Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2, 2.5)
·     Membiasakan untuk berkata santun (1.2, 3.11)
·      Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)
·     Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman (2.10)
·     Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11)
3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Catatan Perkembangan Anak, RPPH

6
PROSEDUR KERJA

·     Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasaan setelah bermain
·     Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak (recalling).
·     Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil karya, bisa dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita.
·      Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang sudah didapat anak selama bermain (sesuai dengan RPPH)
·     Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih terhadap perilaku anak yang sudah sesuai dengan aturan.
·     Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila ada anak yang belum mematuhi aturan























STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN MAKAN

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-009
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Kegiatan Makan

2
TUJUAN
·     Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
·      Pengenalan berbagai jenis makanan dan kegunaannya untuk tubuh (2.1)
·     Pengenalan matematika (berhitung, konsep satu ke satu, bentuk, warna, rasa, dll) (3.6)
·     Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) (1.2)
·     Membiasakan untuk berbagi (2.9)
·     Membiasakan untuk tertib (2.6)
·     Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan makanan (2.1)
·     Membiasakan untuk bersih lingkungan (2.1) (2.6)
·      Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap alat makan (2.12)
·     Pengenalan berbagai jenis makanan untuk pemenuhan kebutuhan (3.14)
3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Catatan Perkembangan Anak
6
PROSEDUR KERJA

·  Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan dengan bersih dan benar
·  Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompok
·   Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok dan pastikan jumlah alat makan yang diperlukan
·  Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah tempat yang tersedia.
·  Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.
·   Men cek  apakah semua anak membawa bekal.
·   Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya.
·   Membiasakan anak bersyukur atas makanan yang tersedia.
·   Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya.
·  Makan dengan tertib dan tidak berceceran.
·  Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyisakan makanan yang diambilnya.
·   Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang benar dan sopan santun saat makan.
·   Berdoa setelah selesai makan, dan mengucapkan syukur.
·  Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ke tempat semula. Jika memungkinkan anak diajak mencucinya.
·   Sehabis makan anak harus membersihkan kembali tempat yang sudah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang tercecer.
·   Setelah makan anak mencuci tangan dengan tertib.  



















STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN ISTIRAHAT

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-010
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Kegiatan Istirahat

2
TUJUAN
·     Mengenali keinginan, kebutuhan dan minat diri(3.14)
·     melatih taat kepada aturan (2.6) 
3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Catatan Perkembangan Anak
6
PROSEDUR KERJA

·     Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan dengan bersih dan benar
·     Pastikan semua anak sudah menyelesaikan permainan
·     Membiasakan anak bersyukur telah menyelesaikan kegiatan main.
·     Berdo‟a menjelang istirahat










STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN CUCI TANGAN

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-011
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
7 Langkah Mencuci Tangan

2
TUJUAN
·     Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
·      Membiasakan untuk tertib (2.6)
·     Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri (2.1)
·     Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)
·      Mengetahui tata cara urutan mencuci tangan (3.4)
3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Catatan Perkembangan Anak
6
PROSEDUR KERJA

1.      Basahilah kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.


2.      Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian



3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih



4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan kedua tangan


5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian


6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan


7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu




STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN SIKAT GIGI

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-012
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Sikat Gigi Agar Gigiku Sehat

2
TUJUAN
·     Membiasakan untuk menyikat gigi
·     Membiasakan untuk tertib
·     Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri
·     Membiasakan untuk bertangggung jawab terhadap kebersihan tubuh
3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
·     Kementrian kesehatan RI

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Catatan perkembangan anak
6
PROSEDUR KERJA

·     Siapkan sikat gigi dan pasta gigi
·     Kumur-kumur
·     Sikat semua permukaan gigi,maju,mundur pendek 8 kali gerakan, rahang atas dan rahang bawah.
·     Permukaan sikat gigi menghadap langit-langit lidah
·     Sikat permukaan gigi menghadap pipi dan bibir atas dan bibir bawah
·     Permukaan yang dipakai mengunyah
·     Kumur 1x saja, flour masih ada
·     Bersihkan sikat gigi, simpan posisi tegak kepala di atas 






STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)
KEGIATAN PENUTUP

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-013
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Kegiatan Penutup

2
TUJUAN
·     Membiasakan berdo‟a setelah kegiatan

3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

RPPH
6
PROSEDUR KERJA

·     Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan pengalaman dan mendiskusikannya.
·     Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft speaking communication).
·      Sebelum berdo‟a pulang, tanyakan kembali kegiatan yang dilakukan hari ini.
·     Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang akan dilakukan, yang akan dilakukan esok hari.
·      Berdo‟a pulang.
·     Berbaris rapi atau dipanggil satupersatu sesuai urutan, dan berjabat tangan dengan guru dan teman di tempat yang tersedia. 







STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)z
PENJEMPUTAN ANAK

NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-015
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-
1
JUDUL
Penjemputan Anak

2
TUJUAN
·     Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
·     Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan ramah(2.14)

3
REFERENSI

·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4
PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru, anak- anak

5
DOKUMEN

Buku kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal piket, catatan perkembangan anak

6
PROSEDUR KERJA

·     Senyum ramah
·     Guru mengucapkan salam.
·     Bila anak belum dijemput, guru menunggui hingga anak dijemput atau menelfon orangtua masalah penjemputan anak.









STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAUD
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
NAMA LEMBAGA
KB”ESTATE SEBAKIS”
UNIT PROGRAM
KELOMPOK BERMAIN (KB)
TGL DISAHKAN

KODE DOKUMEN
SOP/PROS-016
STANDAR
PROSES
TGL REVISI
-

1
JUDUL
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Sekolah
2
TUJUAN
·    Membiasakan untuk menjaga keamanan diri (2.1)
·    Membiasakan untuk tertib (2.6)
·    Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)
·    Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
·    Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat (4.4)

3
REFERENSI
·     Permendikbud RI no. 146 tahun 2014
·     Permendikbud RI no. 137 tahun 2014
·     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
·     Kementrian kesehatan RI
4
PIHAK-PIHAK TERKAIT
Guru kelompok /Walikelas
5
DOKUMEN
Catatan Perkembangan Anak
6
PROSEDUR KERJA
MEMAR:
Merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan. Cara mengatasinya:

1. Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes ke jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema)

2. Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres dingin selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai bengkak menghilang. Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit.

LUKA PARUT:
Biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara mengatasinya:

1. Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain bersih.

2. Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah sakit.

MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG:
Diatasi dengan cara:
1. Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut. Tunggu sampai 10 menit.

2. Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.

3. Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa dilakukan karena daun sirih dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung zat yang menyempitkan pembuluh darah.

KEMASUKAN BENDA ASING:
Adalah adanya benda yang tidak biasa di dalam tubuh misalkan duri menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung atau telinga kemasukan biji- bijian, telinga kemasukan serangga, saluran nafas tersumbat makanan. Cara mengatasinya:

1. Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin, caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dengan air karena bisa lebih berbahaya.

2. Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak. Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit.

3. Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau dengan mengalirkan air bersih.

4. Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua
5. Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.
6. Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari tempat gigitannya dengan menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.